Mengemudi di jalan tol mungkin terlihat sederhana, tetapi sebenarnya ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Maka dari itu, penting memperhatikan beberapa tips mengemudi di jalan tol ini.
Jalan tol, memang dirancang untuk mempercepat waktu tempuh, tapi kecepatan tinggi dan lalu lintas yang padat bisa menjadi tantangan tersendiri terutama bagi pengemudi pemula.
Terdapat sejumlah hal yang harus jadi perhatian. Misalnya, memastikan kondisi kendaraan sebelum masuk tol hingga memahami aturan berkendara seperti menjaga jarak aman dan menggunakan jalur dengan benar.
Selengkapnya, simak di sini!
Baca Juga: Service Tune Up Mobil: Manfaat Hingga Komponennya
Tips Mengemudi di Jalan Tol untuk Pemula
Masih belum tahu bagaimana cara lewat tol bagi pemula? Sebaiknya langsung cek berbagai tipsnya di sini:
1. Prepare Kondisi Kendaraanmu
Sebelum masuk ke jalan tol, pastikan kendaraanmu sudah dalam kondisi prima. Bagaimana cara menyiapkannya?
Kamu bisa mulai dengan cek tekanan ban. Pasalnya, ban yang kurang angin bisa membuat mobil tidak stabil, apalagi di kecepatan tinggi.
Jangan lupa periksa juga rem, karena rem yang responsif sangat penting untuk mengantisipasi situasi darurat.
Selain itu, pastikan semua lampu mobil berfungsi dengan baik, terutama lampu depan dan sein.
Kalau kamu berencana menempuh perjalanan jauh, cek juga level oli mesin dan cairan radiator untuk mencegah mesin overheat.
2. Siapkan Kartu Tol Elektronik
Saat ini hampir semua gerbang tol menggunakan sistem pembayaran elektronik. Jadi, pastikan kamu sudah punya kartu e-toll dan saldo yang cukup sebelum masuk tol.
Kamu bisa mengecek saldo lewat aplikasi perbankan atau mesin ATM tertentu. Jangan sampai saldo habis di tengah perjalanan karena itu akan memperlambat antrian dan bikin pengemudi lain kesal.
Kalau kamu sering lupa isi saldo, coba biasakan top-up setiap kali selesai menggunakan jalan tol.
3. Kenali Rutenya Sebelum Keberangkatan
Tips mengemudi di jalan tol selanjutnya yakni mengenali rutenya lebih dulu sebelum berangkat.
Gunakan aplikasi navigasi seperti Google Maps atau Waze untuk mempelajari jalur mana yang harus kamu ambil dan pintu keluar mana yang harus kamu tuju.
Baca Juga: Service Pertama Mobil Baru: Jadwal, Komponen, dan Manfaatnya
4. Pahami Rambu-rambu di Jalan Tol
Aturan berkendara di jalan tol seperti rambu-rambu juga harus kamu pahami. Pasalnya, rambu-rambu di jalan tol akan memberikan informasi penting seperti batas kecepatan, jarak ke pintu keluar berikutnya, atau arah tujuan.
Pastikan kamu memperhatikan rambu ini agar tidak bingung saat berkendara. Misalnya, batas kecepatan biasanya berkisar antara 60-100 km/jam tergantung ruas jalan.
Jangan lupa juga untuk memahami aturan dasar seperti jalur kanan hanya untuk mendahului dan jalur kiri untuk kendaraan dengan kecepatan lebih lambat.
5. Jaga Jarak Aman
Nah, sekarang waktunya membahas jarak aman. Kalau idealnya, jarak aman kendaraan di jalan tol gunakan metode “tiga detik”.
Pilih objek tetap di pinggir jalan (seperti tiang lampu), lalu hitung tiga detik setelah mobil di depan melewati objek tersebut sebelum kamu melewatinya. Jika kurang dari tiga detik, berarti jarakmu terlalu dekat.
6. Pakai Jalur Tol Secara Bijak
Jalan tol memiliki beberapa jalur dengan fungsi berbeda. Jalur paling kiri biasanya untuk kendaraan dengan kecepatan rendah atau kendaraan besar seperti truk dan bus.
Jalur tengah cocok untuk berkendara dengan kecepatan sedang (sekitar 80-100 km/jam), sedangkan jalur kanan hanya digunakan untuk mendahului.
Jangan terus-menerus berada di jalur kanan jika tidak sedang menyalip karena itu bisa mengganggu pengemudi lain yang ingin melaju lebih cepat.
7. Jangan Nyetir Saat Ngantuk
Siapa nih yang masih sering nyetir mobil di tol malam hari dan dalam kondisi ngantuk? Sudah jelas, ini berbahaya buat kamu.
Apalagi mengingat kondisi jalan tol yang sangat monoton. Jalan tol yang lurus dan monoton sering kali membuat kamu merasa mengantuk, terutama jika perjalanan panjang tanpa istirahat.
Kalau kamu mulai merasa lelah atau sulit berkonsentrasi, maka segera cari rest area terdekat untuk beristirahat sejenak.
Biasakan berhenti setiap dua jam sekali untuk meregangkan tubuh dan menyegarkan pikiran. Kalau perlu, minum kopi atau makanan ringan agar energi kembali pulih.
Baca Juga: 4 Mobil Paling Nyaman untuk Perjalanan Jauh, Super Enjoyable
8. Sering Cek Spion
Memeriksa spion secara rutin juga jadi salah satu tips mengemudi di jalan tol. Hal ini sangat penting saat berkendara di jalan tol yang penuh kendaraan bergerak cepat.
Sebelum berpindah jalur atau menyalip kendaraan lain, maka pastikan spion tengah dan samping sudah memberikan pandangan jelas tentang situasi lalu lintas di belakangmu.
Selain itu, jangan lupa nyalakan lampu sein beberapa detik sebelum berpindah jalur agar pengemudi lain tahu niatmu.
9. Tetap Tenang Meski Mobilmu Bermasalah
Kalau mobilmu mengalami masalah teknis seperti mogok atau ban bocor di jalan tol, maka jangan panik!
Kamu hanya perlu menyalakan lampu hazard untuk memberi tanda kepada pengemudi lain bahwa ada situasi darurat.
Kemudian, secara perlahan-lahan pindahkan mobilmu ke bahu jalan atau area aman lainnya sebelum berhenti sepenuhnya.
Setelah itu, hubungi layanan darurat seperti patroli jalan tol atau bengkel terdekat untuk mendapatkan bantuan.
10. Sesuaikan Kecepatan dengan Kondisi di Jalanan
Batas kecepatan di jalan tol ada bukan tanpa alasan, tapi adanya aturan tersebut agar semua pengguna jalan tetap aman.
Namun, kamu juga perlu menyesuaikan kecepatan dengan kondisi sekitar. Misalnya, saat hujan deras atau kabut tebal yang mengurangi visibilitas, maka sebaiknya kurangi kecepatan meskipun batas maksimum masih memungkinkan.
Buat pemula, berkendara di jalan tol akan terasa berbeda dengan saat kamu mengemudikan mobil di jalanan biasa.
Tapi, selama kamu mempersiapkan diri dengan baik apalagi sudah membaca tips mengemudi di jalan tol ini, nyetir di tol bisa lebih mudah.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.
