Membersihkan mesin mobil menjadi aspek penting ketika kamu merawat kendaraan. Dengan cuci mesin mobil misalnya, proses ini akan membuat mesin jadi lebih bersih, menjaga performa, sampai dengan memperpanjang usia komponen.
Selain itu, mesin yang bersih juga bisa mencegah masalah seperti penurunan efisiensi bahan bakar, mesin overheat, dan juga kerusakan pada komponen.
Tapi, mencuci mesin mobil sangat butuh kehati-hatian karena ada potensi kesalahan pencucian bisa mengakibatkan mogok bahkan kebakaran.
Kalau kamu ingin tahu seperti apa cara cuci mesin mobil dan tahu lebih jauh mengenai cuci mesin, cek sini.
Baca Juga: 15 Cara Merawat Mobil Supaya Tidak Cepat Rusak dan Awet
Daftar Isi :
ToggleApa Itu Cuci Mesin Mobil?
Jadi, cuci mesin mobil merupakan proses untuk membersihkan komponen mesin mobil dari berbagai kotoran, minyak, debu, dan juga sisa kotoran lain yang menumpuk pada mesin mobil karena pemakaian.
Adapun kotoran yang nanti perlu kamu bersihkan seperti debu dan lumpur yang terakumulasi. Adanya kotoran ini, bisa membuat komponen mesin tertutup dan bisa menghambat proses pendinginan.
Selain itu, pembersihan juga bertujuan untuk menghilangkan tumpahan minyak karena kebocoran kecil yang bisa menarik debu hingga kotoran. Adanya ini bisa membentuk lapisan tebal dan sukar untuk kamu hilangkan.
Kemudian, cuci mesin mobil juga akan membersihkan sisa-sisa pembakaran yang dapat menumpuk dan jadi kerak. Kalau terus kamu biarkan, biasanya kinerja komponen internal mesin bakal terganggu.
Tak lupa pula, proses cuci ini akan membersihkan berbagai kotoran lain seperti daun-daun yang kering, serangga mati, maupun sampah yang masuk ke ruang mesin.
Manfaat Cuci Mesin Mobil
Bersih-bersih doang, emang apa manfaatnya? Jangan salah, proses untuk mencuci bagian mesin mobil bisa membawa banyak manfaat seperti:
1. Mencegah Terhambatnya Pelepasan Panas
Mesin mobil menghasilkan panas yang sangat tinggi saat beroperasi. Sistem pendingin dirancang untuk membuang panas ini dan menjaga suhu mesin tetap dalam rentang yang optimal.
Ketika mesin tertutup lapisan kotoran, debu, minyak, dan kerak, maka lapisan ini bertindak sebagai isolator.
Isolasi ini menghambat pelepasan panas dari blok mesin dan komponen lainnya ke udara sekitar.
Akibatnya, mesin menjadi lebih panas dari seharusnya (overheat), yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen internal seperti piston, ring piston, kepala silinder, dan gasket.
Selain itu, suhu mesin yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan penurunan efisiensi pembakaran, karena udara yang masuk menjadi lebih panas dan kurang padat.
Hal ini mengakibatkan penurunan tenaga dan peningkatan konsumsi bahan bakar. Jadi, kalau kamu membersihkan mesin secara teratur bisa membantu menghilangkan lapisan isolasi ini.
Kemudian, memungkinkan panas untuk dilepaskan dengan lebih efisien, menjaga suhu mesin tetap normal, dan memperpanjang umur mesin secara keseluruhan.
2. Mencegah Kerusakan Komponen
Selain itu, cuci mesin mobil juga bermanfaat untuk mencegah kerusakan pada komponen.
Ruang mesin adalah lingkungan yang keras, penuh dengan getaran, panas, dan paparan terhadap elemen-elemen dari luar.
Komponen mesin yang terbuka, seperti alternator, dinamo starter, pompa power steering, dan berbagai jenis belt (AC, alternator, dll.), rentan terhadap kerusakan akibat akumulasi kotoran.
Debu dan kotoran yang bercampur dengan minyak dapat membentuk pasta abrasif yang mengikis permukaan komponen yang bergerak, menyebabkan aus yang prematur.
Selain itu, kotoran yang mengandung garam atau bahan kimia korosif dari jalanan (terutama di daerah dengan iklim dingin yang menggunakan garam untuk mencairkan salju) dapat mempercepat proses korosi pada komponen logam.
Korosi ini dapat melemahkan struktur komponen, menyebabkan kerusakan atau kegagalan fungsi.
Dengan cuci mesin mobil secara rutin, maka kamu bisa menghilangkan kotoran yang merusak ini, melindungi komponen dari aus dan korosi, serta memperpanjang usia pakai mereka.
Sebagai contoh, belt yang bersih akan memiliki traksi yang lebih baik dan tidak mudah selip, sementara alternator yang bersih akan lebih efisien dalam menghasilkan listrik.
Baca Juga: Service Berkala Mobil: Manfaat, Jadwal Ideal, dan Bagiannya
3. Meningkatkan Kinerja Kipas Radiator
Selanjutnya, kinerja kipas radiator juga jadi lebih baik kalau kamu rutin melakukan cuci mesin mobil. Mengapa?
Kotoran pada mesin juga dapat mempengaruhi sensor suhu yang mengontrol operasi kipas radiator.
Jika sensor tertutup kotoran, pembacaan suhunya bisa tidak akurat dan menyebabkan kipas beroperasi lebih sering atau kurang sering dari yang seharusnya.
Operasi kipas yang tidak tepat dapat menyebabkan overheat atau pemborosan energi.
Kalau kamu teratur cuci mesin, kipas radiator bisa menarik udara dengan efisien, optimal, dan suhu mesin tetap stabil.
4. Lebih Irit Bahan Bakar
Mesin yang bersih memang lebih irit dalam pemakaian bahan bakar. Kalau terjadi penumpukan kotoran pada komponen mesin, maka aliran udara bisa terganggu dan pembakaran kurang optimal.
Sebagai contoh, kotoran pada throttle body atau sensor aliran udara (mass airflow sensor) dapat mempengaruhi jumlah udara yang masuk ke mesin, menyebabkan campuran bahan bakar menjadi tidak seimbang.
Campuran bahan bakar yang tidak seimbang (terlalu kaya atau terlalu kurus) dapat mengurangi efisiensi pembakaran, menghasilkan tenaga yang lebih rendah, dan meningkatkan emisi gas buang.
Selain itu, kotoran pada injektor bahan bakar juga dapat mengganggu pola semprotan bahan bakar, menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna.
Dengan cuci mesin mobil secara rutin, semua komponen bisa berfungsi secara baik dan akan membuat mesin mobil jadi lebih irit.
Baca Juga: Filter Bahan Bakar Mobil, Kenali Fungsi dan Perawatannya
5. Mengurangi Risiko Kebakaran
Terakhir, cuci mesin mobil juga bisa menghindarkan mesin mobil dari risiko kebakaran. Pasalnya, ruang mesin itu area yang rentan kebakaran karena ada bahan-bahan yang gampang terbakar.
Penumpukan bahan-bahan tersebut pada mesin, terutama di dekat sumber panas seperti knalpot atau turbocharger, dapat meningkatkan risiko kebakaran saat suhu mesin tinggi.
Nah, kalau Anda rutin membersihkannya, kemungkinan kebakaran pada mesin bisa lebih kecil.
Tips Cuci Mesin Mobil agar Lebih Aman
Meski membawa banyak manfaat, tapi pencucian mesin mobil bisa membawa dampak negatif kalau kamu nggak nyuci dengan benar. Kalau tak mau bermasalah, perhatikan tips ini:
- Persiapan: Periksa karet/seal, soket listrik, lindungi aki, alternator, sensor dengan plastik/aluminium foil. Pastikan air tak masuk intake.
- Pencucian: Mesin dingin, hindari matahari langsung. Gunakan air mengalir + sabun khusus mesin. Lap microfiber & kuas kecil. Hindari semprotan tekanan tinggi. Bilas bertahap.
- Setelah Cuci: Keringkan dengan lap microfiber, cek sisa sabun. Pasang aki kembali. Panaskan mesin.
- Lindungi: Koil pengapian, idle bearing, v-belt, konektor/sensor, ECU (jika di ruang mesin).
Intinya, kamu wajib melindungi komponen kelistrikan, pakai air dan sabun yang tepat, keringkan dengan baik, hindari tekanan tinggi, dan harus segera memanaskan mesin setelahnya.
Tak ingin merisikokan mesin mobil? Pertimbangkan untuk memakai jasa cuci mesin mobil profesional untuk melakukannya buat kamu.
Berapa biaya cuci mesin mobil? Tidak terlalu mahal mengingat manfaatnya yakni sekitar Rp450 ribu – Rp750 ribu.
FAQ
Apakah mesin dalam mobil boleh dicuci?
Selama cara mencucinya benar, cuci mesin boleh kamu lakukan.
Berapa biaya bersihkan mesin mobil?
Rata-rata penyedia jasanya mematok tarif Rp450 ribu.
Seberapa sering harus membersihkan mesin mobil?
Sebaiknya sebanyak 6 bulan sekali.
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.