Estimasi biaya turun mesin mobil jadi salah satu hal yang paling bikin deg-degan. Pasalnya, turun mesin jadi perawatan paling berat dan mungkin paling mahal yang bisa terjadi.
Overhaul atau turun mesin ini juga jadi hal yang sebenarnya harus kamu hindari sebagai pemilik mobil.
Turun mesin ini menjadi pertanda bahwa mobil kamu mengalami kerusakan berat. Akhirnya, mengharuskan mekanik di bengkel melakukan pembongkaran mesin.
Hal ini banyak dilakukan demi cek komponen dan tahu di mana sumber kerusakannya. Bahkan jika sudah terlalu parah, ada beberapa parts yang harus kamu ganti.
Baca Juga: Service Tune Up Mobil: Manfaat Hingga Komponennya
Daftar Isi :
ToggleBerapa Biaya Turun Mesin Mobil?
Soal biaya turun mesin akibat overheat atau penyebab mekanis lain juga dapat bervariasi. Namun, kami bisa berikan estimasinya. Jangan kaget, ya:
1. Mobil Manual (Transmisi Manual)
Kalau kamu punya mobil manual, biayanya bergantung pada berbagai faktor. Misalnya saja berdasarkan mobil keluaran mana, tingkat kerusakan, dan juga mesin mobil itu sendiri.
Kalau untuk mobil Jepang misalnya, jasa turun mesin atau overhaul di kisaran Rp2.000.000 – Rp5.000.000.
Tapi kalau ada parts yang perlu penggantian, maka kamu bisa mempersiapkan dana tambahan sekitar Rp5.000.000 – Rp10.000.000.
Buat mobil Eropa, biasanya kamu bakal kena budget yang lebih mahal mengingat kerumitan atau kompleksitas mesin mobil-mobil dari Benua Biru tersebut.
Tapi kalau mobilnya LCGC, maka biayanya bisa lebih terjangkau karena mesinnya lebih kecil.
Selain itu, biaya turun mesin mobil juga bergantung pada jenis kerusakannya:
- Kerusakan ringan: Rp2.000.000 – Rp3.000.000, sudah termasuk jasa bongkar pasang Rp500.000 – Rp1.000.000).
- Kerusakan sedang: Rp3.000.000 – Rp5.000.000, dengan jasa bongkar pasang Rp750.000 – Rp1.500.000.
- Kerusakan berat: Rp5.000.000 – Rp7.000.000, include jasa bongkar pasang Rp1.000.000 – Rp2.000.000.
- Mobil Diesel: Biaya turun mesin mobil diesel berkisar antara Rp5.000.000 hingga Rp15.000.000.
2. Mobil Matic (Transmisi Otomatis)
Perkiraan biaya turun mesin mobil bisa saja berbeda dan lebih mahal daripada overhaul untuk mobil manual. Alasannya karena tingkat kompleksitas mesin matic memang lebih tinggi daripada mobil manual.
Tapi, memangnya berapa tarifnya? Cek:
- Total Biaya: Berkisar antara Rp8.000.000 hingga Rp13.000.000.
- Jasa Bongkar Pasang: Biaya untuk membongkar dan memasang kembali mesin bisa sekitar Rp3.500.000 hingga Rp6.000.000, tergantung jenis kendaraannya.
- Perbaikan Transmisi: Memperbaiki atau mengganti komponen transmisi otomatis mungkin menelan biaya Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000.
- Biaya Tambahan: Termasuk penggantian oli transmisi dan tune-up, perkiraan biaya tambahan Rp1.500.000 hingga Rp2.500.000.
3. Biaya Turun Mesin Setengah
Selain turun mesin, ada juga istilah turun mesin setengah. Ini terjadi jika hanya mobilmu mengalami kerusakan di bagian silinder head.
Kalau begini, maka mekanik di bengkel cuma ngelepas bagian atas saja. Mengingat tak butuh banyak perbaikan, tentu biayanya juga lebih murah. Ini estimasinya:
- Ganti packing set: Rp1,5 juta.
- Ganti stang piston: Rp325 ribu.
- Ganti piston: Rp1,8 jutaan.
- Ganti ring piston: Rp450 ribu.
- Ganti engine mounting: Rp630 ribuan.
Jadi, kalau kamu punya mobil seperti mobil Jepang, biasanya di kisaran Rp4 jutaan saja untuk turun mesin setengah.
Namun, kalau kamu punya mobil dengan suku cadang yang mahal-mahal, maka biayanya bisa sampai Rp7 jutaan.
Itulah estimasi biaya turun mesin mobil yang harus kamu persiapkan. Mahal, ya? Makanya, jangan sampai kejadian turun mesin kamu alami. Rawat terus mobilmu secara rutin agar tak makan biaya besar karena harus overhaul.
Baca Juga: Service Pertama Mobil Baru: Jadwal, Komponen, dan Manfaatnya
Apa Saja yang Diganti Saat Turun Mesin Mobil?
Tapi, kenapa biayanya sangat mahal? Apakah ada komponen-komponen yang mendapatkan penggantian? Ada! Kalau kamu overhaul, komponen yang dapat penggantian tentu yang mengalami kerusakan. Komponen tersebut seperti:
- Piston dan Ring Piston: Perlu ganti jika kompresi tidak optimal akibat gesekan berlebihan tanpa pelumasan yang cukup.
- Seal Katup: Penggantiannya untuk mencegah kebocoran bahan bakar karena usia pakai yang sudah lama.
- Timing Belt atau Chain: Perlu kamu ganti jika putus untuk menghindari tabrakan antara katup dan piston.
- Komponen Pelumasan, Pendinginan, Injektor, dan Sistem Bahan Bakar: Wajib ganti agar mesin kembali optimal dan konsumsi bahan bakar lebih irit.
- Komponen lain: Stang piston, metal mesin, gasket, dan seal juga bisa termasuk komponen yang diganti.
Selain melakukan penggantian untuk beberapa komponen di atas, biasanya komponen mesin lain juga dapat pembersihan waktu kamu lagi turun mesin mobil.
Apa Saja Tanda Mobil Harus Turun Mesin?
Kira-kira, apa saja yang mengharuskan mobilmu turun mesin? Kalau mau tahu tandanya, cek sini:
1. Asap Putih Keluar dari Knalpot
Munculnya asap putih dari knalpot menandakan oli masuk ke ruang pembakaran dan ikut terbakar.
Hal ini bisa terjadi karena masalah pada komponen seperti bore silinder, ring piston, atau seal valve.
2. Mesin Sering Overheat
Bagian mesin yang terlalu panas atau sering mengalami overheat adalah tanda lain bahwa mobil perlu turun mesin.
Mesin bisa sering panas karena beberapa faktor. Misalnya, air radiator bocor, thermostatnya rusak, atau bisa jadi beberapa masalah lain di sistem pendinginan.
Kalau kamu biarkan, masalahnya bisa lebih serius dan butuh overhaul segera buat penanganan.
3. Suara Mesin Mobilmu Bising
Jika kamu sering denger ada suara mesin yang nggak wajar, contohnya berderak, berisik, atau berdecit, maka bisa jadi itu tanda kalau mesinmu mengalami masalah serius.
Pasalnya, suara dari mesin yang kasar dan bising jadi indikasi rusaknya beberapa hal. Misalnya komponen internal di mesin, ring piston, bearing, sampai piston itu sendiri.
Kalau terjadi, maka kerusakan tersebut bikin mesin mobilmu jadi nggak nyala sama sekali. Jika sudah begini, segera overhaul saja.
Jadi, itu semua penjelasan soal biaya turun mesin mobil sampai dengan tanda-tanda bahwa mobil butuh overhaul. Semoga makin tahu!
Erwin Juntoro memiliki pengalaman lebih dari 5 tahun di bidang otomotif. Ia menyukai aktivitas memperbaiki, memodifikasi dan tune-up mobil. Selalu update seputar mobil konvensional hingga mobil listrik terbaru.